Konflik PBNU Resmi Berakhir, Babak Baru Muktamar ke 35 Segera Diselenggarakan

Reporter : Redaksi
Forum Islah PBNU (Istimewa)

NUSABARU - Hasil Rapat Konsultasi Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan Mustasyar PBNU memutuskan bahwa Muktamar ke-35 harus dilaksanakan secepatnya oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. Rapat tersebut berlangsung di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, pada Kamis, (25/12/2025).

"Menetapkan bahwa Muktamar Ke-35 Nahdlatul Ulama diselenggarakan dalam waktu secepat-cepatnya oleh Rais ‘Aam PBNU (KH Miftachul Akhyar) dan Ketua Umum PBNU (KH Yahya Cholil Staquf), dengan melibatkan Mustasyar PBNU, para sesepuh, serta pengasuh pesantren dalam penentuan waktu, tempat, dan kepanitiaan Muktamar," tulis putusan yang dikutip dari NU Online. 

Putusan tersebut juga menerangkan kronologi permasalahan itu. Tertulis bahwa sejak terjadinya persoalan internal di PBNU yang dipicu pemberhentian Gus Yahya oleh Kiai Miftach melalui forum yang disebut sebagai Rapat Syuriyah PBNU dan penolakan atas putusan tersebut, perkembangan yang terjadi justru menunjukkan eskalasi konflik yang semakin tajam dan berkepanjangan.   

Kemudian, putusan itu juga menjelaskan, sebagai wujud tanggung jawab moral serta keprihatinan yang mendalam terhadap kondisi NU, Mustasyar PBNU, sesepuh, dan alim ulama NU telah mengambil berbagai inisiatif musyawarah. 

"Musyawarah tersebut diselenggarakan di Pondok Pesantren Al-Falah Ploso Kediri, Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, dan puncaknya Musyawarah Kubro di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, pada tanggal 1 Rajab 1447 H bertepatan dengan 21 Desember 2025.5 Musyawarah Kubro tersebut dihadiri oleh Pengurus Wilayah dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama se-Indonesia," tulis putusan itu.

Diketahui bahwa pertemuan tersebut sudah dijadwalkan oleh Kiai Miftach sebagai forum Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar melalui surat nomor 4829/PB.02/A.I.01.02/99/12/2025 yang diterbitkan pada Rabu (24/2025). 

Sedangkan kehadiran Gus Yahya berdasarkan undangan resmi yang bertandatangan dari Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, KH M. Anwar Manshur bernomor 064/A/AZM/P2L/XII/2025.   

Melalui video setelah rapat yang beredar sekitar 1,09 menit, Gus Yahya dengan mimik sedih, langsung mencium tangan serta cium pipi kanan dan kiri. Kiai Miftach menyambut dengan hangat serta senyum.

Selanjutnya, Gus Yahya juga mencium tangan dan kedua pipi Mustasyar PBNU KH Ma’ruf Amin. Dengan posisi duduk, Gus Yahya lanjut mencium tangan dan kedua pipi Mustasyar PBNU sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo KH M. Anwar Manshur.

Sambil menahan haru, Gus Yahya lanjut mencium tangan dan kedua pipi Mustasyar PBNU KH Nurul Huda Djazuli. Kemudian keduanya saling berpelukan sekitar 5 detik. 

Terakhir, Gus Yahya juga menyalami Rais Syuriyah PBNU sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo KH Abdullah Kafabih Mahrus. (Red)

  

Editor : Redaksi

Opini
Berita Populer
Berita Terbaru